1. Brookesia Minima
Brookesia Minima adalah bunglon terkecil di dunia, panjang tubuh
maksimumnya hanya mencapai 30 mm. Kadal kecil ini dapat ditemukan di
hutan Madagaskar.
Brookesia minima memangsa serangga-serangga kecil. Bila merasa
terancam, bunglon ini akan pura-pura mati dan berupaya menyerupai daun
jatuh.
Cara termudah untuk menemukannya adalah mencari di malam hari ketika
mereka sedang tidur di semak-semak daun kecil.
2. Thorny Devil
Panjang tubuh thorny devil mencapai 4-6 cm. kadal ini tidak mempunyai
santapan khusus. mereka memakan beberapa spesies semut dan yang paling
disukainya adalah semut Iridomyrex yang kecil-kecil. rata-rata mereka
memakan 24-25 semut setiap menitnya.
kadal thorny devil dapat menghirup air melalui kakinya. kadal yang
berasal dari padang pasir Australia yang gersang ini memperlihatkan
kemampuannya menyerap air ke mulut melalui saluran-saluran di antara
sisiknya. para ilmuan berharap mampu meniru mekanisme tersebut untuk
mengembangkan teknologi pengumpulan air bagi daerah-daerah kering.
3. Kadal Basilisk
Kadal ini mempunyai tubuh yang ringan dan mempunyai telapak kaki yang
lebar, sehingga dia sanggup untuk “berjalan” di atas air selama ia
bergerak cukup cepat. Bagi seukuran kadal ini, dibutuhkan kecepatan
sekitar 10 kilometer per jam untuk dapat berjalan diatas air. Namun
untuk ukuran manusia, kecepatan yang dibutuhkan adalah sekitar 400 mil
per-jam agar dapat melakukannya.
4. Komodo (Indonesia)
Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus
komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia dengan rata-rata
panjang 2-3 m yang hanya hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili
Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli
pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.
5. Satanic Leaf-tailed
Satanic Leaf-tailed adalah spesies tokek pulau Madagaskar. Ciri
khasnya adalah bagian tubuh yang mirip dengan daun layu terutama pada
bagian ekornya. Ini berguna untuk mengecoh pandangan dari para pemangsa
mereka.
6. Cekibar (Indonesia)
Salah satu reptil yg unik adalah cekibar. Cekibar juga dikenal dengan
julukan “cecak terbang” atau “naga terbang” (flying dragon) di wilayah
Barat karena mereka memiliki kemampuan untuk “terbang”. Mereka
ditemukan di seluruh wilayah Asia Tenggara & di Indonesia
7. Kadal Armadillo
Armadillo Lizard akan menggigit ekor mereka dan menggulung tubuhnya
hingga berbentuk bulat ketika mereka merasa terancam. Mereka juga dapat
bersembunyi di antara celah-celah batu. Kadal ini dilindungi seperti
kebanyakan spesies reptil lainnya di Afrika Selatan.
8. Slow Worm
Meskipun terlihat seperti ular, Slow Worm sebenarnya adalah kadal
tanpa kaki. Seperti semua kadal lainnya, kadal ini memiliki sistem
pertahanan diri, yaitu mereka memiliki kemampuan untuk melepaskan
ekornya untuk menghindari predator. Mereka bisa menumbuhkan kembali
ekornya, namun jarang sekali tumbuh ke panjang semula.
9. Short Horned
Kadal Short Horned adalah kadal kecil yang dapat ditemukan di Amerika
Utara. Tidak seperti kadal lainnya, kadal ini sering kali disebut
“Kodok bertanduk” atau “Horny Toad” karena keliru dengan bentuk
tubuhnya yang menyerupai hewan tersebut, namun bukan kodok sama sekali.
Ia adalah reptil, bukanlah amphibi. Yang mana salah satu dari lima
spesies kadal yang terdapat di Kanada.
10. Frilled Lizard
Frilled Lizard tinggal di Australia dan Papua Nugini. Kadal ini
mempunyai kulit yang dapat dibuka dan dilipat yang terletak diantara
kepala dan leher. Kulit tersebut ditopang oleh duri panjang tulang rawan
yang tersambung ke tulang rahang. Ketika kadal merasa takut, mulutnya
akan menganga, dan menunjukan lapisan kulit cerah merah muda atau
kuning, Reaksi ini sering digunakan untuk mencegah predator atau selama
masa kawin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar