Surabaya -
Dari sekitar 33 ribu siswa SMA dan SMK di Surabaya yang mengikuti
Ujian Nasional (UN), tak semuanya nilainya masuk ke dinas pendidikan.
Ada sekitar 26 siswa yang nilainya tidak dimasukkan data alias 0 (nol).
Bahkan ada 23 siswa SMKN 5 Surabaya, yang nilanya nol dan ada 3 siswa sma diantaranya sma swasta yang juga nilainya nol.
"Dari
sidak yang kami lakukan, sementara ini ada 23 siswa SMK dan 3 siswa SMA
yang nilainya nol," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Sahudi
kepada detiksurabaya.com, di sela-sela verifikasi data siswa di SMAN 1
Surabaya, Minggu (15/5/2011).
Alur entry data penilaian untuk
siswa sma maupun smk, pihak sekolah memasukkan data penilain siswa
tersebut disekolahannya dikirimkan ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan
dikirimkan ke Dinas Pendidikan Jawa Timur. Kemudian dikembalikan lagi
ke Dinas Pendidikan Surabaya. Namun, saat disidak, ada siswa yang
nilainya nol.
"Meskipun ada pengumuman resmi dari Jatim, kita
perlu ada verifikasi, karena data yang masuk ada yang nggak masuk atau
nol," tuturnya.
Ada beberapa penyebab yang siswanya nilainya nol
yakni, diduga nilai UN tidak masuk bukan karena tak dimasukkan tapi
tidak masuk di data entry. Atau nilai susulan nggak masuk nilainya.
"Makanya kita telusuri penyebabnya. Harapkan kita minggu depan sudah clear," jelasnya.
Sahudi menyarankan kepada para siswa untuk menanyakan langsung ke Dinas Pendidikan Jawa Timur tentang adanya nilai nol.
Namun, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun saat dikonfirmasi melalui telepon, terdengar nada sambung tapi tidak diterima.
(sumber detik.com)